Pendidikan Indonesia

Lesson Study Biologi di SMAN 9 Bandung

Kepala SMAN 9 Bandung, Drs. Dayat memimpin kegiatan Lesson Study sejak sesi pembelajaran hingga sesi post-class discussion pada tanggal 17 Oktober 2005. Dra. Tati, guru biologi memberi kesempatan kepada guru-guru di sekolah itu dan sekolah lain serta kepada dosen FPMIPA UPI untuk menyaksikan pembelajaran biologi dengan tema Virus di kelas 10B. Sebelum pembelajaran dimulai, dilakukan briefing kepada 30 observer selama 15 menit untuk menyamakan persepsi dalam melakukan observasi pembelajaran. Kepala sekolah membuka kegiatan Lesson Study dengan menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan pihak UPI untuk menyelenggarakan Lesson Study di SMAN 9 Bandung . Dra. Tati memberikan informasi tentang tema dan harapan yang akan dicapai pada pembelajaran yang akan terbuka untuk diobservasi. Selanjutnya Dekan FPMIPA UPI, Dr. Sumar Hendayana, M.Sc. menyampaikan rambu-rambu yang harus diikuti oleh observer, seperti observer tidak mengganggu siswa yang sedang belajar dan tidak ngobrol dengan observer lain ketika pembelajaran berlangsung.

Formasi tempat duduk siswa disusun berbentuk �U� supaya lebih leluasa sementara para observer berdiri sambil memegang lembar observasi di belakang siswa. Ibu Tati memulai pembelajaran pada pukul 8:30 dengan mengangkat isu flu burung yang sedang �IN� di Indonesia dan mempersilahkan beberapa kelompok siswa mempresentasikan hasil temuannya melalui drama. Pada pembelajaran sebelumnya siswa-siswa secara berkelompok ditugaskan untuk mencari informasi melalui internet tentang berbagai Virus termasuk sejarah penemuan, karakteristik, punularan, dan pencegahan penyakit yang disebabkan virus-virus dan mengemas informasi yang diperoleh dalam bentuk drama yang harus disajikan di kelas. Kelompok 1 mempresentasikan virus HIV melalui drama yang membuat terkesan kelompok lainnya karena penyebaran virus HIV dipragakan melalui agegan �porno�. Kelompok 2 mempresentasikan virus deman berdarah dan kelompok 3 mempresentasikan virus Marbu yang dipragakan bentuknya melalui tutup kepala yang berduri. Sementara kelompok lain menyimah drama dan mengerjakan LKS berdasarkan informasi yang sajikan teman-teman di depan kelas. Selajutnya kelompok yang menampilkan drama diminta melaporkan hasil observasi drama dan kelompok lain menanggapinya. Ibu Tati mengakhiri pembelajaran dengan merangkum materi pembelajaran virus melalui tayangan LCD pada pukul 9:40.

Usai pembelajaran dilanjutkan pada sesi post-class discussion yang pimpin kepala sekolah di ruang guru. Sesi ini diawali oleh kesan-kesan ibu Tati setelah menyelesaikan pembelajaran di kelas yang cukup puas dengan usaha siswa dan Ibu Tati menyadari banyak kekurangan serta mohon masukan dari observer. Pada umumnya para observer memberikan apresiasi dan kagum atas inovasi yang dilakukan ibu Tati untuk membuat siswa aktif belajar serta seting tempat duduk yang baik memungkinkan siswa saling melihat. Seorang observer mengomentari kelompok 3 yang berdiskusi sendiri-sendiri, kurang berdiskusi sesama teman sekelompoknya. Sementara observer lain mengamati aktifitas yang merata pada kelompok 4, kecuali seorang siswa dan diusulkan untuk memecah kelompok 4 pada pembelajaran berikutnya. Dekan FPMIPA UPI meluruskan pengertian Lesson Study yang diartikan sebagai model pembelajaran oleh beberapa guru yang baru mengikuti kegiatan Lesson Study, padahal Lesson Study merupakan model pelatihan guru berbasis kelas melalui pengembangan kolegalitas dan learning community. Pada akhir sesi ini kepala sekolah mengharapkan guru-guru lain melakukan Lesson Study secara bergiliran dan guru fisika, kimia, dan guru non-MIPA menyambut himbauan kepala sekolah untuk melaksanakan Lesson Study berikutnya di SMAN 9 Bandung.

Foto kegiatan: